Sebagai lembaga pendidikan kader pemimpin yang mengutamakan pembentukan mental karakter anak didiknya, Pondok Modern Nurussalam Sidogede menerapkan sistem pendidikan yang integratif, komprehensif, dan mandiri. Sarana utama dalam pendidikan di Pondok Modern Nurussalam Sidogede adalah keteladanan, pembelajaran, penugasan dengan berbagai macam kegiatan, pembiasaan dan pelatihan, sehingga terciptalah milieu yang kondusif, karena seluruh santri tinggal di dalam asrama dengan disiplin yang tinggi. Setiap kegiatan dikawal dengan rapat, disertai pengarahan, bimbingan dan evaluasi, serta diisi dengan pemahaman terhadap manfaat, sasaran, latar belakang dan filosofisnya. Dengan demikian seluruh dinamika aktivitas tersebut dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil optimal.
Orientasi pendidikan di Kulliyatu-l-Mu’allimin al-Islamiyah (KMI) meliputi keislaman, keilmuan, dan kemasyarakatan yang diaplikasikan dalam sistem mu’allimin. Kekhasan pola pendidikan mu’allimin di Pondok Modern Nurussalam Sidogede bisa dijelaskan sebagai berikut:
- Bersifat Integratif
Memadukan intra kurikuler, ko kurikuler, dan ekstra kurikuler, dalam satu kesatuan sistem pendidikan pesantren yang mampu memadukan tri pusat pendidikan; pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pola seperti ini memungkinkan untuk terjadinya integrasi antara iman, ilmu, dan amal, antara teori dan praktik dalam satu kesatuan. Hal ini didukung oleh keberadaan siswa di dalam pesantren selama 24 jam.
- Bersifat Komprehensif
Pendidikan yang komprehensif bersifat menyeluruh dan komplit, yang mengembangkan potensi siswa menuju kesempurnaannya. Inti kurikulum KMI adalah pengembangan dirasah islamiyah dimana siswa tidak hanya belajar ilmu-ilmu keagamaan seperti Fiqh, Tafsir, dan Hadits saja, akan tetapi siswa juga dikenalkan dengan berbagai bidang ilmu lain yang bermanfaat dalam kehidupannya. Pendidikan dilaksanakan bukan hanya di dalam kelas, tetapi juga dilaksanakan di luar kelas dengan berbagai kegiatan yang padat dan mendidik. Pendidikan dengan pola seperti ini memungkinkan untuk tidak mengenal dikotomi antara ilmu umum dan ilmu agama.
- Bersifat Mandiri
Kurikulum pendidikan di KMI Pondok Modern Nurussalam Sidogede bersifat mandiri, sebagaimana tertuang dalam Panca Jiwa Pondok. Kemandirian kurikulum KMI tercermin pada independensi menentukan bahan ajar, proses pembelajaran, dan sistem penilaian.
Perwujudan dari sistem pendidikan pesantren yang bersifat integratif, komprehensif, dan mandiri dalam sebuah interaksi positif antara siswa (santri), guru dan kiai dalam sebuah pola kehidupan pesantren yang mana kiai menjadi sentral figur yang menjiwai dan masjid sebagai pusat kegiatan, menghasilkan pola pendidikan khas pesantren yang mengembangkan potensi siswa dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan demikian di masa yang akan datang siswa dapat menekuni berbagai macam profesi, meskipun sasaran utamanya adalah menjadi seorang guru.
4. Proses Pembelajaran
Pendidikan di Pondok Modern Nurussalam Sidogede dilaksanakan selama 24 jam, di mana proses belajar mengajar yang mengedepankan aspek akademis dilaksanakan mulai pukul 07.00 sampai pukul 11.55, selain waktu tersebut siswa mengalami proses pendidikan dengan sekian banyaknya kegiatan yang mendukung intra kurikuler dan ekstra kulikuler.
Secara prinsip metode pendidikan di Pondok Modern Nurussalam Sidogede dilaksanakan dengan keteladanan, pengarahan, penugasan, pembiasaan, dan penciptaan lingkungan.
5. Penilaian Hasil Belajar
Di KMI Pondok Modern Nurussalam Sidogede penilaian atas prestasi siswa dilakukan dengan prinsip objektif, adil, transparan, terpadu, dan menyeluruh. Semua pengalaman yang dialami oleh siswa tidak luput dari penilaian, baik yang bersifat akademis maupun non akademis. Penilaian meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
Secara garis besar penilaian hasil belajar dilaksanakan 2 kali dalam setahun melalui ujian pertengahan tahun (Semester I) dan ujian akhir tahun (Semester II). Di samping itu ada bentuk penilaian yang lain berupa ulangan umum (Mid Semester) dan ulangan harian.
Ditinjau dari tekniknya, penilaian yang diterapkan di KMI dibagi menjadi 2 macam, yaitu penilaian kuantitatif dan penilaian kualitatif. Penilaian kuantitatif dilakukan melalui tes tulis, tes lisan, dan tes praktik terhadap aspek intra kurikuler. Sedangkan pada aspek ko kurikuler dan ekstra kurikuler penilaian dilakukan melalui pengamatan, penugasan, dan penilaian hasil karya siswa dalam bentuk rapot mental.
6. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum KMI terdiri dari Intra Kurikuler, Ko Kurikuler, dan Ekstra Kurikuler.
- Intra Kurikuler
- Ulum Islamiyah
- Al-Quran
- Tajwid
- Tafsir
- Tarjamah
- Hadits
- Musthalahul Hadist
- Fiqih
- Ushul Fiqh
- Faraid
- Tauhid
- Al-Din al-Islamiy
- Muqaranah al-Adyan
- Tarikh Islam
- Ulum Islamiyah
- Ulum Lughah
- Imla’
- Tamrin Lughoh
- Insya’
- Muthala’ah
- Nahwu
- Sharaf
- Balaghah
- Tarikh Adab al-Lughoh
- Mahfuzhat
- Kasyf al-Mu’jam
- Khath
- Reading
- Grammar
- Composition
- Dictation
- Conversation
- Bahasa Indonesia
- Ulum Aammah
- Matematika
- Fisika
- Kimia
- Biologi
- Geografi
- Sejarah
- Berhitung / Tata Buku
- Kewarganegaraan/PKN
- Sosiologi
- Psikologi Pendidikan
- Psikologi Umum
- Tarbiyah wa ta’lim
- Mantiq (Logika)
- Ko Kurikuler
- Penunjang Praktik Ibadah
- Thaharah
- Shalat
- Infaq dan Sedekah
- Puasa
- Membaca Al-Quran
- Dzikir, Wirid, dan Doa
- Kajian kitab klasik (Usbu’al-dirasah fi kutub al-turats al-islamiyah)
- Manasik Haji
- Mengurus Jenazah (Tajhizu al-janazah)
- Imamah dan Khutbah Jum’at untuk siswa kelas 6
- Hafalan Surat-surat Pendek dan Ayat-ayat Pilihan
- Ibadah Qurban
- Praktek Pengembangan Bahasa
- Kursus Bahasa Arab dan Inggris
- Majalah Dinding
- Weekly Conversation
- Pengajaran Kosakata Arab dan Inggris (Teaching Vocabulary)
- Language Competition
- Broadcast
- Insya’ Usbu’i, dan Tamrinat
- Latihan pidato 3 bahasa (Arab, Inggris, Indonesia)
- Language Encouragement
- Arabic and English Week
- Pengembangan Sains dan Teknologi
- Laboratorium Komputer
- Pengembangan Sains
- Pelatihan Multimedia
- Bimbingan dan Pengembangan Belajar
- Belajar Terbimbing (al-ta’allum al-muwajjah)
- Cerdas Cermat
- Diskusi dan Seminar
- Latihan Mengajar Kursus Sore
- Menulis Karya Ilmiyah
- Ekstra Kurikuler
- Latihan Berorganisasi
- Organisasi Santri Pondok Modern
- Organisasi Koordinator Gerakan Pramuka
- Organisasi Asrama
- Organisasi Konsulat
- Klub-klub olahraga, kesenian dan keterampilan.
- Pengembangan Minat dan Bakat
- Kepramukaan
- Perkemahan
- Kursus Mahir tingkat Dasar (KMD)
- Kursus Mahir tingkat Lanjutan (KML)
- LP3 (Lomba Perkemahan Penggalang dan Penegak)
- Outbound
- Praktik Pengayaan Lapangan (PPL)
- Pembentukan Pasukan Khusus GUDEP
- Pelatihan Paskibra
- Musyawarah Kerja Koordinator Gerakan Pramuka
- Rapat Koordinasi Pengurus Koordinator Gerakan Pramuka
- Latihan Wajib Mingguan Gugus Depan
- Pioneering
- Kesenian
- Musik
- Kaligrafi
- Beladiri
- Marcing Band
- Lukis
- Jam’iyatul Qurra’ dan Hufadz
- Olahraga
- Sepak Bola
- Futsal
- Basket
- Badminton
- Voli
- Tenis Meja
- Takraw
- Senam
- Fitnes
- Wirausaha
Pengembangan kewirausahaan santri