Memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas merupakan hak setiap warga negara dalam rangka mengembangkan kemampuan dan potensi diri. Hal ini sesuai dengan fungsi Pendidikan Nasional yang tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Namun dalam usaha memperoleh pendidikan tidak terlepas dari beberapa permasalahan, mulai dari masalah perekonomian, masalah fasilitas pendidikan, kurangnya kesadaran orang tua, dan kurangnya pemerataan dalam pendidikan.
Menyoroti permasalahan pemerataan pendidikan tersebut, kita tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Dalam hal ini, dibutuhkan peran aktif masyarakat guna mengatasi permasalahan tersebut. Sebagai wujud kesadaran masyarakat, kini sudah banyak berdiri yayasan maupun komunitas sosial yang bergelut dalam bidang pendidikan seperti Indonesia Mengajar, 1000guru, Akademi berbagi, Mataharikecil Indonesia, dan masih banyak lagi. Mengamati peran aktif relawan-relawan tersebut tentu merupakan kondisi yang menggembirakan bagi Negara Indonesia, karena ini menjadi bukti kontribusi generasi muda dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan salah satu komunitas sosial bidang pendidikan Mataharikecil Indonesia Foundations. Para relawan memiliki kesulitan dalam mendidik siswa dan melakukan proses pengelolaan pembelajaran yang sistematis, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.
Itulah yang melandasi terselenggaranya kegiatan Program Pengabdian kepada Mayarakat Universitas Pendidikan Indonesia mengadakan pelatihan dalam bentuk workshop dan pendampingan penggunaan Aplikasi EDGIV, kepada relawan Komunitas Mataharikecil Indonesia pada Ahad (6/12).
Edgiv, merupakan aplikasi web yang dikembangkan oleh tim dosen Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak dan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Kampus UPI di Cibiru. Edgiv hadir untuk membantu meringankan beban para guru relawan melalui beberapa fitur yang disediakan, seperti: Penyediaan bahan ajar (Learning Material) berupa: silabus, buku referensi, bank soal, dan lain sebagainya. Monitoring pelaksanaan pembelajaran (Course Tracking) berupa: catatan aktivitas perkuliahan, daftar hadir guru dan murid, penilaian aktivitas belajar, dan lain sebagainya. dan terakhir Administrasi Pembelajaran (Course Administration), berupa: profil guru dan murid, peraturan-peraturan, regulasi, panduan kurikulum, dan lain sebagainya.
“Aplikasi Edgiv juga diharapkan bisa membantu dan memudahkan para relawan dalam mempersiapkan dan melaksanakan proses pembelajaran, mulai dari menyiapkan materi pembelajaran, monitoring, evaluasi dll. Saya juga mengapresiasi para relawan yang telah berkontribusi terhadap pembangunan pendidikan di Indonesia, serta kepeduliannya terhadap pendidikan anak-anak Indonesia.”ujar M. Iqbal Ardimansyah, M.Kom., Kepala Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak, UPI.
Pada pelatihan ini para relawan di berikan dilatih dan mengenal penggunaan fitur-fitur yang ada dalam Aplikasi edgiv, materi pelatihan meliputi: 1). Pengenalan Learning Management sistem dengan keunggulan fitur dalam menyusun silabus, upload bahan ajar, penugasan, evaluasi, penilaian, monitoring dan interaksi siswa dengan pengajar. 2). Teknis cara penggunaan aplikasi edgiv mulai dari: User management (creat users and Selt user), Content Management (Penambahan kelas dan menambahkan course/pelajaran), serta Class Management (mengatur pertemuan, membuat aktivitas : pengumuman, presensi, tugas nilai dan rekap).
Semoga dengan kehadiran Aplikasi Edgiv ini dapat membantu tugas dari guru relawan Mataharikecil yang telah menyediakan akses pendidikan berkualitas khususnya bagi siswa/i dari kalangan kurang mampu, semoga langkah kecil kita bersama dapat menginspirasi pihak lain untuk sama-sama bergerak membangun kualitas pendidikan di Indonesia
Sumber : https://kumparan.com/